Pembenahan Pasar Tolitoli: Harapan Baru di Bawah Kepemimpinan Muchtar Rahman

Pasar adalah pusat ekonomi dan kehidupan masyarakat sehari-hari, namun kondisi pasar Tolitoli saat ini sangat memprihatinkan. Pasar yang semrawut, penjual yang terpisah-pisah, dan kurangnya fasilitas yang memadai membuat para pedagang dan pembeli sering kali merasa tidak nyaman. 

Bapak Muchtar Rahman, dengan pengalaman dan komitmen kuat untuk membenahi Tolitoli, memiliki visi untuk mengubah wajah pasar Tolitoli menjadi lebih tertata, nyaman, dan berfungsi maksimal.

Salah satu masalah terbesar adalah kondisi penjual ikan yang tersebar, baik di pinggir jalan maupun di dalam pasar. Penjual ikan ini sering kali berdesakan dan kurang tertata, bahkan ada beberapa bangunan yang belum selesai terpakai dengan baik. Muchtar Rahman ingin menghadirkan solusi yang lebih baik dengan merelokasi penjual ikan ke area khusus, mungkin di dekat laut atau memanfaatkan bangunan yang saat ini tidak terpakai. Ide ini tidak hanya akan memberikan kenyamanan bagi para pedagang dan pembeli, tapi juga membantu mengurangi kekacauan lalu lintas di sekitar pasar. 

 Tidak hanya itu, Muchtar Rahman juga memikirkan pembinaan khusus bagi para pedagang dan fasilitas yang mendukung budaya masyarakat Tolitoli. Misalnya, dengan menyediakan akses mudah bagi pembeli yang ingin belanja cepat tanpa harus turun dari kendaraan. Ini sejalan dengan kebutuhan masyarakat, terutama konsumen yang ingin belanja praktis sambil berkendara.

Dalam waktu 100 hari pertama kepemimpinan, Bapak Muchtar Rahman berjanji untuk memprioritaskan program pembenahan pasar ini. Beliau ingin menjadikan pasar Tolitoli sebagai pasar modern yang tertib, bersih, dan nyaman, baik bagi pedagang maupun pembeli. Dengan visi dan komitmen yang jelas, perubahan ini diharapkan dapat membawa dampak positif yang nyata bagi ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat Tolitoli secara keseluruhan. 

 Masyarakat Tolitoli pantas mendapatkan fasilitas yang lebih baik. Dengan dukungan dari semua pihak, harapan ini bisa terwujud di bawah kepemimpinan yang peduli dan berpengalaman seperti Bapak Muchtar Rahman.